Galeri Foto




Arti Lambang BKC

Lambang BKC

Warna Lambang

  • Kuning, mengartikan Keyakinan akan ke-Agungan Tuhan

  • Putih, mengartikan Kebersihan/Kesucian Jiwa

  • Merah, mengartikan Keberanian


Pengertian Lambang :

  • Lingkaran, mengartikan Putaran Jiwa dan Pikiran dalam kehidupan yang harus penuh perhitungan

  • Lingkaran Putih, mengartikan Jiwa yang bersih/suci

  • Tulisan Praja Kshatrya Dharma, mengartikan Pembinaan setiap anggota BKC, untuk menjadi Pimpinan yang berjiwa Kshatrya dan Tanpa Pamrih

  • Tulisan kata-kana Karate, mengartikan bahwa Ajaran Ilmu Beladiri yang ditonjolkan adalah Karate

Pengertian BKC

BKC adalah singkatan dari Bandung Karate Club dan Bina Ksatria Cita pada pengertian yang sebenarnya, didirikan di Bandung pada tanggal 16 Juni 1966 oleh Iwa Rahadian Arsanata. Sejak tahun 1962, telah dirintis pendiriannya dengan nama Bandung Karate School for Self Defence. Gedung Mardisantosa yang terletak di Jalan Sunda No. 2 Bandung adalah tempat pertama BKC didirikan. Tercatat sebagai anggota pertama terdiri dari siswa-siswa Sekolah Guru Pendidikan Jasmani, SMAN Jalan Belitung, STMN I jalan Rajiman serta beberapa orang mahasiswa UNPAD dan ITB. Sejak tahun 1967 hingga tahun 1972 tempat latihan pindah ke pendopo sekolah Tinggi Olah raga Jalan Van Deventer Bandung.

Maksud dan Tujuan
BKC didirikan dengan maksud menghimpun pemuda, pelajar serta berbagai kalangan dalam pembinaan olah raga beladiri berdasarkan kekeluargaan hormat-menghormati serta saling mencintai antara satu dan sesamanya. Secara umum BKC bertujuan untuk membina setiap anggota menjadi Insan Beladiri yang Mandiri yang memahami makna hidup dan kehidupan. Sehingga pada akhirnya, ilmu yang diperolehnya dapat bermanfaat bagi kehidupannya di masyarakat. Setiap anggota BKC dituntut untuk mampu melaksanakan Tri Ratna Keanggotaan berdasarkan kiprahnya.

Dasar Pendidikan Beladiri di BKC
Sumber ajaran beladiri yang diajarkan di BKC sepenuhnya bersumberkan kepada Tuntunan Ajaran Jalaksana yang merupakan Ilmu Teturunan dari Pendiri Perguruan. Kemudian sumber ajaran ini disesuaikan dengan berbagai ajaran ilmu beladiri yang ada, Baik yang datang dari luar maupun dengan yang telah ada di Indonesia. Dalam hal ini BKC berprinsip, mana yang baik diambil dan mana yang buruk dibuang walaupun itu budaya bangsa terlebih yang datang dari luar.

Para Pimpinan BKC dari Tahun ke Tahun
Tercatat sebagai Ketua Umum BKC angkatan pertama Mardisantosa, yaitu Budiarjo, S.H. kemudian dari tahun 1968-1970 BKC dipimpin oleh Kolonel (Pur) H. Anwar Tamim. Dari tahun 1971-1972 Kolonel (Pur.) R. Oetje Djunjunan alm. Wali Kotamadya Bandung waktu itu berkenan menjadi Ketua Umum BKC, Selanjutnya dari tahun 1973-1980 kembali BKC dipimpin oleh H. Anwar Tamim. Dan dari tahun 1981-1982 dipimpin oleh Kolonel (Pur.) Saleh M. Yoenoes. Dari tahun 1983 hingga sekarang ini Ir.H. Awal Kusumah M.S (Putra dari H. Anwar Tamim) terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Besar BKC.

Kegiatan-Kegiatan
Sejak awal berdirinya, BKC telah berhasil menyusun program kegiatan yang terpadu sebagaimana layaknya perguruan yang sudah besar antara lain Ujian Kenaikan Tingkat, Penataran Kepelatihan, Latihan Lapangan di gunung, sungai dan pantai. Kejuaraan Intern serta pada tahun 1967, Pendiri Perguruan dilantik di Sukabumi oleh Ditjora (KONI sekarang) Jawa Barat sebagai Wakil Umum PORKI Jawa Barat (ibu Yusuf dari INKAI sebagai Ketua Umum). Kejurnas PORKI pertama diikuti, yaitu di Jakarta pada tahun 1971 kemudian di penghujung 1972 dalam Musyawarah Lembaga Aliran Karate di Jakarta yang dipimpin oleh Jendral Surono dan Widjojo Suyono, BKC dikukuhkan sebagai anggota FORKI. Dalam masalah kegiatan bentuk apapun yang dilaksanakan, BKC senantiasa berpedoman pada Dua Sesanti Perguruan: PRIBADI BUDI CIRI MANDIRI dan MANDIRI KHARSA PUJA WALAGRI.

Skuad Persebaya 2010

No & Nama
28 Endra Prasetya
24 Deny Marsel
20 Syaifudin
4 Nugroho Mardiyanto
33 Juan Marcelo Cirelli
6 M.Sofy Hermawan Zuhri
26 Djayusman Triasdi
5 Takatoshi Uchida
25 Sunaji
23 Taufik Angga Yanuarso
11 M.Taufiq
9 Lucky Wahyu Dwi Permana
2 Mat Halil
21 Supriyono
16 Satrio Syam
15 Anang Ma'ruf
3 Andik Vermansyah
32 Jeon Byung Euk
77 Wimba Sutan Fenosa
10 Ervan Hidayatullah
17 Arif Ariyanto
29 Wijay
7 John Tarkpor Sonkaliey
78 Andi Oddang
14 Korinus Fingkrew
31 Patricio Morales Gaete

Jadwal ISL

Putaran pertama
TanggalPertandinganHasil
14-okt-2009Persebaya vs Bontang FC2-2
18-okt-2009Persebaya vs Persisam5-2
07-nov-2009PSPS vs Persebaya4-1
11-nov-2009Persitara vs Persebaya1-2
15-nov-2009Persebaya vs Persiwa5-4
22-nov-2009Persebaya vs Persipura0-1
29-nov-2009Persija vs Persebaya4-3
13-des-2009Persebaya vs PSM2-0
16-des-2009Persebaya vs Persiba0-0
19-des-2009Persebaya vs Persik0-1
30-des-2009Persijap vs Persebaya1-0
03-jan-2010Persela vs Persebaya0-0
10-jan-2009Pelita Jaya vs Persebaya2-2
16-jan-2010Persebaya vs Arema2-0
20-jan-2010Persebaya vs Persema1-0
23-jan-2010Persib vs Persebaya4-2
26-jan-2010Sriwijaya FC vs Persebaya2-1


Putaran kedua
TanggalPertandinganHasil
10-feb-2010Persebaya vs Sriwijaya FC0-2
14-feb-2010Persebaya vs Persib2-1
17-feb-2010Persema vs Persebaya3-1
21-feb-2010Arema vs Persebaya1-0
24-feb-2010Persebaya vs Persijap1-1
14-mar-2010PSM vs Persebaya2-0
17-mar-2010Persiba vs Persebaya2-0
21-mar-2010Persebaya vs Persela2-0
31-mar-2010Persebaya vs PSPS0-1
03-apr-2010Persebaya vs Persija0-0
11-apr-2010Persebaya vs Pelita jaya2-1
14-apr-2010Persebaya vs Persitara3-2
29-apr-2010Persik vs PersebayaWO
16-mei-2010Persipura vs Persebaya2-1
19-mei-2010Persiwa vs Persebaya1-0
26-mei-2010Persisam vs Persebaya2-1
30-mei-2010Bontang FC vs Persebaya5-1

Jadwal Piala Dunia


Jadwal-Piala-Dunia-2010-GA

Jadwal-Piala-Dunia-2010-GB

Jadwal-Piala-Dunia-2010-GC

Jadwal-Piala-Dunia-2010-GD

Jadwal-Piala-Dunia-2010-GE

Jadwal-Piala-Dunia-2010-GF

Jadwal-Piala-Dunia-2010-GG

Jadwal-Piala-Dunia-2010-GH

Diagram pertandingan untuk 16 Besar.

Jadwal-Piala-Dunia-2010-Sta

Sejarah Persebaya

Berdiri: 1927

Alamat: Jl. Karanggayam No. 1 Indonesia

Telpon: +62 (0) 31 503 2250

Ketua: Saleh Ismail Mukadar (Ketua Umum)

Stadion: Gelora 10 November, Tambaksari
Sejarah
Posisi akhir musim 2008/09: Peringkat 4 Divisi Utama
Nama Stadion: Stadion Gelora 10 November Tambaksari (Kapasitas 30.000)
Tanggal Berdiri: 18 April 1927
Julukan: Bajul Ijo, Green Force
Kelompok Suporter: Bonek Mania

Sejarah Singkat:
Persebaya didirikan pada 18 Juni 1927 dengan nama Soerabhaiasche Indonesische Voetbal Bond [SIVB]. Tim kota Pahlawan ini juga turut berperan dalam pendirian PSSI. Pada tahun 1943 SIVB berganti nama menjadi Persibaja [Persatuan Sepakbola Indonesia Soerabaja].

Tahun 1960, nama Persibaja diubah menjadi Persebaya [Persatuan Sepakbola Surabaya], dan menjadi salah satu raksasa bersama Persib dan Persija. Prestasi gemilang terus terjaga ketika PSSI menyatukan klub Perserikatan dan Galatama dalam kompetisi bertajuk Liga Indonesia sejak 1994.

Selain ulah suporternya, Persebaya juga selalu diwarnai kontroversi. Saat menjuarai kompetisi Perserikatan pada tahun 1988, Persebaya pernah memainkan pertandingan yang terkenal dengan istilah ’sepakbola gajah’, karena mengalah kepada Persipura Jayapura 12-0 untuk menyingkirkan saingan mereka PSIS Semarang. Taktik ini membawa hasil, dan Persebaya berhasil menjadi juara.

Pada Liga Indonesia 2002, Persebaya melakukan aksi mogok tanding saat menghadapi PKT Bontang dan diskors pengurangan nilai. Kejadian tersebut menjadi salah satu penyebab terdegradasinya Persebaya ke divisi I.

Tiga tahun kemudian atau tahun 2005, Persebaya menggemparkan publik sepak bola nasional saat mengundurkan diri pada babak delapan besar sehingga memupuskan harapan PSIS dan PSM untuk lolos ke final.

Atas kejadian tersebut Persebaya diskors 16 bulan tidak boleh mengikuti kompetisi Liga Indonesia. Namun, skorsing direvisi menjadi hukuman degradasi ke Divisi I Liga Indonesia.

Pemain Bintang:

- Ngon A Djam
Ujung tombak asal Kamerun ini bakal mempunyai peran besar di Persebaya. Ketajaman Ngon A Djam tidak perlu diragukan lagi bila berkaca dari performanya di musim lalu. Selain tajam, Ngon A Djam juga sering memberikan umpan matang kepada rekan satu tim.

- Wijay
Pemain berambut gondrong ini bakal menjadi tembok pertahanan pertama bagi Persebaya. Sempat dipanggil masuk pelatnas timnas senior, namun kalah bersaing. Wijay tipe pekerja keras, karena tidak mengenal lelah, baik saat membantu pertahanan mau pun ketika menyerang.

- Andik Vermansyah
Menjadi idola suporter Persebaya. Andik merupakan jebolan sekolah sepakbola Persebaya. Gelandang serang ini dinilai mempunyai skill dan gocekan yang cukup bagus serta kecepatan yang mumpuni.

Nama Pelatih:
Danurwindo

Catatan Prestasi:
4 kali juara Perserikatan (1950, 1951, 1952, 1978)
10 kali runner-up Perserikatan (1938, 1942, 1965, 1967, 1971, 1973, 1977, 1981, 1987, dan 1990)
1 kali juara Divisi I Liga Indonesia (2002/03)
2 kali juara Liga Indonesia (1996/97, 2003/04)

Powered by Blogger