Arti Lambang BKC
Warna Lambang
-
Kuning, mengartikan Keyakinan akan ke-Agungan Tuhan
-
Putih, mengartikan Kebersihan/Kesucian Jiwa
-
Merah, mengartikan Keberanian
Pengertian Lambang :
-
Lingkaran, mengartikan Putaran Jiwa dan Pikiran dalam kehidupan yang harus penuh perhitungan
-
Lingkaran Putih, mengartikan Jiwa yang bersih/suci
-
Tulisan Praja Kshatrya Dharma, mengartikan Pembinaan setiap anggota BKC, untuk menjadi Pimpinan yang berjiwa Kshatrya dan Tanpa Pamrih
-
Tulisan kata-kana Karate, mengartikan bahwa Ajaran Ilmu Beladiri yang ditonjolkan adalah Karate
Pengertian BKC
Maksud dan Tujuan
BKC didirikan dengan maksud menghimpun pemuda, pelajar serta berbagai kalangan dalam pembinaan olah raga beladiri berdasarkan kekeluargaan hormat-menghormati serta saling mencintai antara satu dan sesamanya. Secara umum BKC bertujuan untuk membina setiap anggota menjadi Insan Beladiri yang Mandiri yang memahami makna hidup dan kehidupan. Sehingga pada akhirnya, ilmu yang diperolehnya dapat bermanfaat bagi kehidupannya di masyarakat. Setiap anggota BKC dituntut untuk mampu melaksanakan Tri Ratna Keanggotaan berdasarkan kiprahnya.
Dasar Pendidikan Beladiri di BKC
Sumber ajaran beladiri yang diajarkan di BKC sepenuhnya bersumberkan kepada Tuntunan Ajaran Jalaksana yang merupakan Ilmu Teturunan dari Pendiri Perguruan. Kemudian sumber ajaran ini disesuaikan dengan berbagai ajaran ilmu beladiri yang ada, Baik yang datang dari luar maupun dengan yang telah ada di Indonesia. Dalam hal ini BKC berprinsip, mana yang baik diambil dan mana yang buruk dibuang walaupun itu budaya bangsa terlebih yang datang dari luar.
Para Pimpinan BKC dari Tahun ke Tahun
Tercatat sebagai Ketua Umum BKC angkatan pertama Mardisantosa, yaitu Budiarjo, S.H. kemudian dari tahun 1968-1970 BKC dipimpin oleh Kolonel (Pur) H. Anwar Tamim. Dari tahun 1971-1972 Kolonel (Pur.) R. Oetje Djunjunan alm. Wali Kotamadya Bandung waktu itu berkenan menjadi Ketua Umum BKC, Selanjutnya dari tahun 1973-1980 kembali BKC dipimpin oleh H. Anwar Tamim. Dan dari tahun 1981-1982 dipimpin oleh Kolonel (Pur.) Saleh M. Yoenoes. Dari tahun 1983 hingga sekarang ini Ir.H. Awal Kusumah M.S (Putra dari H. Anwar Tamim) terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Besar BKC.
Kegiatan-Kegiatan
Sejak awal berdirinya, BKC telah berhasil menyusun program kegiatan yang terpadu sebagaimana layaknya perguruan yang sudah besar antara lain Ujian Kenaikan Tingkat, Penataran Kepelatihan, Latihan Lapangan di gunung, sungai dan pantai. Kejuaraan Intern serta pada tahun 1967, Pendiri Perguruan dilantik di Sukabumi oleh Ditjora (KONI sekarang) Jawa Barat sebagai Wakil Umum PORKI Jawa Barat (ibu Yusuf dari INKAI sebagai Ketua Umum). Kejurnas PORKI pertama diikuti, yaitu di Jakarta pada tahun 1971 kemudian di penghujung 1972 dalam Musyawarah Lembaga Aliran Karate di Jakarta yang dipimpin oleh Jendral Surono dan Widjojo Suyono, BKC dikukuhkan sebagai anggota FORKI. Dalam masalah kegiatan bentuk apapun yang dilaksanakan, BKC senantiasa berpedoman pada Dua Sesanti Perguruan: PRIBADI BUDI CIRI MANDIRI dan MANDIRI KHARSA PUJA WALAGRI.
Skuad Persebaya 2010
28 Endra Prasetya
24 Deny Marsel
20 Syaifudin
4 Nugroho Mardiyanto
33 Juan Marcelo Cirelli
6 M.Sofy Hermawan Zuhri
26 Djayusman Triasdi
5 Takatoshi Uchida
25 Sunaji
23 Taufik Angga Yanuarso
11 M.Taufiq
9 Lucky Wahyu Dwi Permana
2 Mat Halil
21 Supriyono
16 Satrio Syam
15 Anang Ma'ruf
3 Andik Vermansyah
32 Jeon Byung Euk
77 Wimba Sutan Fenosa
10 Ervan Hidayatullah
17 Arif Ariyanto
29 Wijay
7 John Tarkpor Sonkaliey
78 Andi Oddang
14 Korinus Fingkrew
31 Patricio Morales Gaete
Jadwal ISL
Tanggal | Pertandingan | Hasil |
14-okt-2009 | Persebaya vs Bontang FC | 2-2 |
18-okt-2009 | Persebaya vs Persisam | 5-2 |
07-nov-2009 | PSPS vs Persebaya | 4-1 |
11-nov-2009 | Persitara vs Persebaya | 1-2 |
15-nov-2009 | Persebaya vs Persiwa | 5-4 |
22-nov-2009 | Persebaya vs Persipura | 0-1 |
29-nov-2009 | Persija vs Persebaya | 4-3 |
13-des-2009 | Persebaya vs PSM | 2-0 |
16-des-2009 | Persebaya vs Persiba | 0-0 |
19-des-2009 | Persebaya vs Persik | 0-1 |
30-des-2009 | Persijap vs Persebaya | 1-0 |
03-jan-2010 | Persela vs Persebaya | 0-0 |
10-jan-2009 | Pelita Jaya vs Persebaya | 2-2 |
16-jan-2010 | Persebaya vs Arema | 2-0 |
20-jan-2010 | Persebaya vs Persema | 1-0 |
23-jan-2010 | Persib vs Persebaya | 4-2 |
26-jan-2010 | Sriwijaya FC vs Persebaya | 2-1 |
Putaran kedua
Tanggal | Pertandingan | Hasil |
10-feb-2010 | Persebaya vs Sriwijaya FC | 0-2 |
14-feb-2010 | Persebaya vs Persib | 2-1 |
17-feb-2010 | Persema vs Persebaya | 3-1 |
21-feb-2010 | Arema vs Persebaya | 1-0 |
24-feb-2010 | Persebaya vs Persijap | 1-1 |
14-mar-2010 | PSM vs Persebaya | 2-0 |
17-mar-2010 | Persiba vs Persebaya | 2-0 |
21-mar-2010 | Persebaya vs Persela | 2-0 |
31-mar-2010 | Persebaya vs PSPS | 0-1 |
03-apr-2010 | Persebaya vs Persija | 0-0 |
11-apr-2010 | Persebaya vs Pelita jaya | 2-1 |
14-apr-2010 | Persebaya vs Persitara | 3-2 |
29-apr-2010 | Persik vs Persebaya | WO |
16-mei-2010 | Persipura vs Persebaya | 2-1 |
19-mei-2010 | Persiwa vs Persebaya | 1-0 |
26-mei-2010 | Persisam vs Persebaya | 2-1 |
30-mei-2010 | Bontang FC vs Persebaya | 5-1 |
Sejarah Persebaya
Berdiri: 1927
Alamat: Jl. Karanggayam No. 1 Indonesia
Telpon: +62 (0) 31 503 2250
Ketua: Saleh Ismail Mukadar (Ketua Umum)
Stadion: Gelora 10 November, Tambaksari
Sejarah
Posisi akhir musim 2008/09: Peringkat 4 Divisi Utama
Nama Stadion: Stadion Gelora 10 November Tambaksari (Kapasitas 30.000)
Tanggal Berdiri: 18 April 1927
Julukan: Bajul Ijo, Green Force
Kelompok Suporter: Bonek Mania
Sejarah Singkat:
Persebaya didirikan pada 18 Juni 1927 dengan nama Soerabhaiasche Indonesische Voetbal Bond [SIVB]. Tim kota Pahlawan ini juga turut berperan dalam pendirian PSSI. Pada tahun 1943 SIVB berganti nama menjadi Persibaja [Persatuan Sepakbola Indonesia Soerabaja].
Tahun 1960, nama Persibaja diubah menjadi Persebaya [Persatuan Sepakbola Surabaya], dan menjadi salah satu raksasa bersama Persib dan Persija. Prestasi gemilang terus terjaga ketika PSSI menyatukan klub Perserikatan dan Galatama dalam kompetisi bertajuk Liga Indonesia sejak 1994.
Selain ulah suporternya, Persebaya juga selalu diwarnai kontroversi. Saat menjuarai kompetisi Perserikatan pada tahun 1988, Persebaya pernah memainkan pertandingan yang terkenal dengan istilah ’sepakbola gajah’, karena mengalah kepada Persipura Jayapura 12-0 untuk menyingkirkan saingan mereka PSIS Semarang. Taktik ini membawa hasil, dan Persebaya berhasil menjadi juara.
Pada Liga Indonesia 2002, Persebaya melakukan aksi mogok tanding saat menghadapi PKT Bontang dan diskors pengurangan nilai. Kejadian tersebut menjadi salah satu penyebab terdegradasinya Persebaya ke divisi I.
Tiga tahun kemudian atau tahun 2005, Persebaya menggemparkan publik sepak bola nasional saat mengundurkan diri pada babak delapan besar sehingga memupuskan harapan PSIS dan PSM untuk lolos ke final.
Atas kejadian tersebut Persebaya diskors 16 bulan tidak boleh mengikuti kompetisi Liga Indonesia. Namun, skorsing direvisi menjadi hukuman degradasi ke Divisi I Liga Indonesia.
Pemain Bintang:
- Ngon A Djam
Ujung tombak asal Kamerun ini bakal mempunyai peran besar di Persebaya. Ketajaman Ngon A Djam tidak perlu diragukan lagi bila berkaca dari performanya di musim lalu. Selain tajam, Ngon A Djam juga sering memberikan umpan matang kepada rekan satu tim.
- Wijay
Pemain berambut gondrong ini bakal menjadi tembok pertahanan pertama bagi Persebaya. Sempat dipanggil masuk pelatnas timnas senior, namun kalah bersaing. Wijay tipe pekerja keras, karena tidak mengenal lelah, baik saat membantu pertahanan mau pun ketika menyerang.
- Andik Vermansyah
Menjadi idola suporter Persebaya. Andik merupakan jebolan sekolah sepakbola Persebaya. Gelandang serang ini dinilai mempunyai skill dan gocekan yang cukup bagus serta kecepatan yang mumpuni.
Nama Pelatih:
Danurwindo
Catatan Prestasi:
4 kali juara Perserikatan (1950, 1951, 1952, 1978)
10 kali runner-up Perserikatan (1938, 1942, 1965, 1967, 1971, 1973, 1977, 1981, 1987, dan 1990)
1 kali juara Divisi I Liga Indonesia (2002/03)
2 kali juara Liga Indonesia (1996/97, 2003/04)
SEJARAH “BONEK”

Surabaya Persebaya (Persatuan Sepakbola Surabaya) adalah sebuah tim sepak bola Indonesia yang berlokasi di Surabaya, Jawa Timur. Pada tahun 2006, Persebaya bermain di Divisi Satu Liga Indonesia dan sekarang kembali ke liga teratas dari Liga Indonesia.
Para pendukung Persebaya dikenal sebagai Bonek (Bondo Nekat). Mereka dikenal dengan cara eksentrik mendukung Persebaya. Mereka biasanya pergi dengan kereta api dengan anggaran kecil untuk menuju Homebase lawan. Hal besar dari Bonek adalah kesetiaan mereka kepada Persebaya. Mereka selalu tinggal dan mendukung Persebaya dengan menyebabkan segala macam kerusuhan dan perkelahian dengan tim lawan ‘pendukung.
Istilah Bonek, akronim bahasa Jawa dari Bondho Nekat (modal nekat), biasanya ditujukan kepada sekelompok pendukung atau suporter kesebelasan Persebaya Surabaya, walaupun ada nama kelompok resmi pendukung kesebelasan ini yaitu Yayasan Suporter Surabaya (YSS).